Sunday 3 June 2012





SELAGI

kugayutkan nota cintaMU
nanti reranting menjadi saksi
rimba hatiku tetap merimbun pada kasihMU
di limbahan jiwa tetap malar

aku bakal menjadi debu
saat KAU tidak lagi mendenai cinta
di lurah hidupku
biarlah aku menghilang bersama buih
yang mendap ke dada laut
bersemadi di antara fosil dan cengkerang siput
terdampar di gigi air
pantai tidak lagi mesra
menjamah bicara di ribaanku

usah kau bertanya cerita tentang mawar
kerana aku sudah memetik kemboja
dari sudut pusara
yang menyepi
dalam diamnya yang haru
dan ngilu itu
tidak lagi mengenal erti siimpati
tetap mencacak pada dadaku
darahnya alir bagai hembusan angin
dan tidak pernah berhenti diam
selagi merahnya belum membeku


** AzaH KhalidA**

No comments:

Post a Comment