Friday 30 March 2012

DEBAR ZENIT

DEBAR ZENIT

* Legar Zenit tergetar
turqoisepun mengekor
rak-rak jiwa berjajar
lantaiku merah dengan rindu
saat kujeritkan tajdid rindumu
kasihku mengapung runtum ruhnya ke langit

O BidadariNYA kurenung

bening matanya kucium harum
jazbah lidahku melarut syukur

** Sukmaku legarnya bergetar

membaris langkah pada sebuah detik
ruang janji itu kujejaki
renung makrifatku tertala
melanggir pada wajah rindu
memercik menyelirat seluruh ruang Zenit

ingin kusentuh jemari cintaMU

lalu kucup ke bibir rindu ini
biar KAU cium ubun kasihku
ladungannya telah melimpah
hati tiba-tiba merenjis mawar merekah
tangkai nubariku tak lagi kontang
saat mata berbicara
dalam ucap yang terdiam
namun tersadung mendalam
uncang cintaku tetap kudakap pasrah

aku cinta padaMU

takkan merebis walau detiknya berjuta
langit ke 7 kukutip penyaksian
biar jejantas pelanginya mewarnai
hati dan jazbah rindumu kuusap
inai cinta di jari tetap memerah
bagai rindu yang tak mudah meredup
menyelerak pada lantaimu Zenit

'DA'

No comments:

Post a Comment