Wednesday 16 May 2012

KUBAH LIQA

KUBAH LIQA

Hilal yang terenjat tika falaq Asad,

mengaum lentera Ahli Nobah dari segenap penjuru
api-api yang menghangus Syriaku,
memecah takar anggur merah & Bayazid bangun,
menidurkan marah rinduku di butang malam,
Engkau buka satu-satu telanjangkan ruh-ku
untuk siraman empat pada taubat
dan aku tunduk dalam suluk,
melibas kasrat yang mengganggu
dalam kelambu Diri

O bulir-bulir zikir yang mengalir
menyiat sanobari di kerak paksi
lantas ar-Rumi menari lagi
lembar mathnawi menjalar ke hati
menyalin rangkap di sisi jendela rasa
yang enggan Kau buka
selagi ujudku belum fana

Terlekap bibirmu ke dada
menciumi roma rindu di sulur qalbu
merengkuh keghairahan cinta asmara kita
terdesir nufus di rahang nyawa
menggeletah gigil pada tautan kulit
Aku cinta padaMu Engkau,
terbingit bisik di datar lidah
memuntah gelora seberkas rahasia!

Ya Nun, bertasbih-lah YunusMu
daki Tursina-ku belum mencapai Musa
kala tongkatnya membelah hatiku,
di 12 jaluran makna,
aku juga mengungsi ke Madyan
berhenti di pohon kurma Maryam
meratah sekelumit cahaya dari mata Isa
lalu kenangan duka di al-Hambra,
merajut sekalong airmata di bumi Gaza
bila titis darahku meracun jiwa
aku terlena cukup bahgia
menyirna dalam Dia
di liqa cinta


Rajendra Nath Tagore 


No comments:

Post a Comment