PADA PERDU YANG TERTUMPAH INI
telah
memercik khabar
bara impian
semakin hangat
mengepul dan
mengesul
panasnya
merona segenap dupa
perhiasan
malam kita
tidak lagi
luruh bintang dari awan
langitnya
sudah terjaring dalam reba duri
terlanggir
payal
ilusinya
tertanggal dari impi
kaukah itu
yang menyalami
sepi musim
diamku
saat segala
persiapan sudahpun terlaras
mencerna
ruang-ruang nanti
pelaminan
cintapun
terbakar
rentung dalam ruap dusta
yang kau
tuang di perdu tangisku
di sini
segala suara
telah memugar dan terpugar
dalam rencah
yang merencam
lereng-lereng
sebak sudah menggurisi
denai hatipun
memecar menjadi loya
dan lugal
dalam kolah
kesal yang tak penah berhenti
DYZA AINUN
KUALA
TERENGGANU
No comments:
Post a Comment