Tuesday 3 April 2012

MENANTI

aku di sini memintal rinduMU
terbelahlah lurah jantungku menganyam malam
sepinya tersayat tembus nuraniku
KAU sebarkanlah aksara cintamu
membilur jasad tetap kujaram
nuraniku terjalar melebar gedung hati

KAU Kekasih Hakiki terpijar mentari rindu
berdetak rimbun dzauk limpahnya kolam rasa
akupun bersimpuh di antara denai kabus
menghitung jeliraMU ke dadaku
menggetus taman dzikir kencana
yang tergarap

biarlah aku lemas ke dasar cintaMU
menggebu mengoles genta pintuMU
aku tetap mengetuk asmaraMU
dicerna rindu yang terus kedap
di hati
di jiwa
nurani dan nubari
tetap bergaul
menyatu dalam gugus aksara
yang tak jemu kukutip

KEKASIH
lakarkan aku laman indah
di mahligaiMU
kalau lliyin menjemput
aku datangi demi rahmat
cintaMU gentanya tak robek

'DA'

No comments:

Post a Comment