TERIMA KASIH
saat KAU kembalikan hatiku
kudakap erat ke lurah jiwa
bertakhtalah
ke dalam diri
di sini kau seharusnya bermukim
jangan ke mana kau berpaling
aku tetap membelai
KEKASIH
luhur apa yang harus aku hidangkan
kalau bukan syukur merebah dahi
pada sejadahMU
menghampar sujud
lapang Mahsyarkah di dadaku
ketika menyambut diri pulang ke hati sendiri
sehingga mentari sujudhya berbekas pada lantai rasa
telapak rinduku rembulan menjadi kemilau
di hamparan jiwa
TUHAN
tawarruqku menyerah sepenuh
aku bukan lagi sebuah diri
hanyalah puing-puing zarahMU
yang Kau tabur merata
ke perdu redhaMU
aku bercebis
dan rebah relai
Terima kasih, KEKASIH
'DA'
saat KAU kembalikan hatiku
kudakap erat ke lurah jiwa
bertakhtalah
ke dalam diri
di sini kau seharusnya bermukim
jangan ke mana kau berpaling
aku tetap membelai
KEKASIH
luhur apa yang harus aku hidangkan
kalau bukan syukur merebah dahi
pada sejadahMU
menghampar sujud
lapang Mahsyarkah di dadaku
ketika menyambut diri pulang ke hati sendiri
sehingga mentari sujudhya berbekas pada lantai rasa
telapak rinduku rembulan menjadi kemilau
di hamparan jiwa
TUHAN
tawarruqku menyerah sepenuh
aku bukan lagi sebuah diri
hanyalah puing-puing zarahMU
yang Kau tabur merata
ke perdu redhaMU
aku bercebis
dan rebah relai
Terima kasih, KEKASIH
'DA'
No comments:
Post a Comment