Friday 6 April 2012


SIAPAKAH

siapakah yang mengusap rindu di bibirku
tika awan menyimpul salam dari langitMU
kaukah
yang memintal benang cinta bersulam kasih
ke dadaku memecar ke hati

duhai
kucuplah hakikiMU dalam serbat kasih yang manis
harumnya menyelinap mengkal
dan teroles menggetar
gebu buih rindu terus kuharungi
renangi antara apungan diri
yang hilang di taman anggurMU
membilas gelas yang telah kau sedut
tiap titis darahku
di urat nadimu

siapakah kau
yang telah menjenguk kamar peraduan mimpi
saat lenaku telah lama menggelupas
dalam pecal rindu yang berkesul
baranya tetap di dada
asapnya biarlah berlalu
hingga ke awan
ku tahu langit tetap memintal cintaku
di dulangNYA
mengumpul janji

aku tetap bersimpuh
di celah setia
menanti terbangmu singgah
di pelamin cinta hakiki
tersembunyi antara Takdir sendiri
dan rahmatNYA terus beralun
ombak pasrahku tetap linang
terbias hingga ke sisiNYA
menulis cerita yang telah lama
azalinya di SANA

aku tetap rela
pada sebuah cinta
dan rindu yang mengkal

'DA'
 

No comments:

Post a Comment